Sabtu, 23 November 2024

Menko Luhut Resmikan PLTS Terapung Waduk Muara Nusa Dua, Siap Jadi Showcase G20

Menko Luhut Resmikan PLTS Terapung Waduk Muara Nusa Dua, Siap Jadi Showcase G20

Penulis: Ridha Gemelli Sitompul 

TVRINews, Nusa Dua
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Kawasan Badung, Bali, Jumat (11/11) hari ini. 

Baca Juga: Di B20, Menko Luhut: Indonesia Zero Carbon Tahun 2060

PLTS apung berkapasitas 100 kilowatt peak (kWp) ini diharap bisa menjadi salah satu pondasi dalam upaya mencapai target nol emisi bersih atau net zero emission (NZE) Indonesia pada 2060.

“Kita sudah menyaksikan pembangunan PLTS terapung yang pertama di Indonesia dengan tenaga listrik yang diserap oleh PLN. Jadi saya minta PLTS ini jangan dilihat hanya 100 kWp, ini adalah satu komitmen kita semua kepada dunia dan akan kita jadikan showcase pada G20 nanti,” kata Luhut yang diterima TVRINews, Jumat (11/11/2022). 

Dengan modal 5.087 danau dan 300 bendungan, kata Luhut, Indonesia diyakini bisa menghasilkan seterum surya dalam jumlah yang besar. 

Menurut Luhut, saat ini pemerintah secara bertahap juga telah menerapkan pemasangan panel surya dengan cakupan 5 persen dari total luas danau atau bendungan.

“Kita punya potensi besar untuk panel surya, kita boleh pasang seluas 5 persen dari luas danau. Bisa bayangkan banyaknya gimana,“ ujar Luhut. 

Demikian, Luhut mengakui bahwa PLTS merupakan pembangkit listrik intermiten yang perlu didukung oleh pembangkit base load seperti pembangkit listrik panas bumi (PLTP) atau pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Menurut informasi yang diterima, PLTS terapung Muara Tukad ini merupakan satu dari tiga pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) di Bali siap diperlihatkan kepada para delegasi asing yang hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15–16 November 2022. 

Baca Juga: GWK Tutup Sementara Menjelang KTT G20

Dua pembangkit EBT lainnya yaitu PLTS atap di 33 gedung yang tersebar di Bali dengan total kapasitas 890,55 kWp, dan PLTS hybrid di Nusa Penida, Klungkung, sebesar 3,5 megawatt peak (MWp).

Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).

Sumber: TVRI