Minggu, 24 November 2024

Ketua MPR ingatkan pentingnya nilai kebersamaan dalam berlebaran

Ketua MPR ingatkan pentingnya nilai kebersamaan dalam berlebaran
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melaksanakan salat Id di kediamannya, Tegal Besar, Kabupaten Klungkung, Bali, Senin (2/5/2022). ANTARA/Dokumentasi Pribadi.
Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, saya tidak mengadakan acara gelar griya pada Lebaran 2022.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan pentingnya nilai kebersamaan dalam berlebaran karena mampu menghadirkan kebahagiaan, menjadi momen berkumpul dengan keluarga dan kerabat.

"Idulfitri dapat dimaknai sebagai hari kemenangan yang mempersatukan. Idulfitri mampu menghadirkan kebahagiaan karena menjadi momen berkumpul dengan keluarga dan kerabat," kata Bambang Soesatyo atau Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Bamsoet mengutarakan bahwa kebersamaan dan persatuan itu sudah terwujud sejak umat Islam bersama-sama mengawali puasa Ramadan.

Ia mencontohkan umat melaksanakan salat Tarawih dan tadarus bersama, serta melaksanakan kegiatan ibadah lainnya pun bersama-sama.

"Esensi lain dari Idulfitri adalah kemauan untuk peduli, karakter peduli yang sejatinya sudah menjadi karakter bangsa, hendaknya kembali digelorakan pada saat datangnya Idulfitri. Mereka yang berlebih berbagi melalui infak, sedekah, dan zakat," ujarnya.

Menurut dia, bulan suci Ramadan dipahami dan dimaknai sebagai bulan penuh berkah karena merupakan momentum untuk terwujud kesatuan dan persatuan membantu mereka yang lemah.

Hal itu, kata dia, terutama kepedulian terhadap sesama diwujudkan dengan ketulusan bergotong royong sebagai roh pelaksanaan puasa Ramadan menuju hari yang fitri.

Selain itu, Bamsoet menjelaskan dirinya merayakan Idulfitri 1443 Hijriah bersama keluarga di kediaman pribadi, Tegal Besar, Kabupaten Klungkung, Bali.

"Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, saya tidak mengadakan acara open house pada Lebaran 2022 untuk menghindari potensi penularan COVID-19," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan bahwa sejak pandemi COVID-19 tidak mengadakan acara gelar griya (open house) saat Idulfitri.

Hal itu, lanjut dia, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar pejabat negara dan pegawai di kementerian/lembaga tidak menggelar gelar griya di kediaman masing-masing.

Baca juga: Gibran melarang pejabat gelar "open house" saat Lebaran

Baca juga: Kemenag larang ASN gelar buka bersama dan "Open House"

Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).

Sumber: ANTARA