Penulis : Nisa Alfiani
TVRINews, Bali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kesiapan infrastruktur pendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung 15-16 November, pekan depan di Bali.
Hari ini, Selasa (8/11) Jokowi meninjau Kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai, di Denpasar. Lokasi ini merupakan salah satu tempat yang akan dikunjungi para delegasi G20.
Baca Juga: KTT G20, BMKG Siapkan Aplikasi Info Cuaca dan Kegempaan
Penataan Mangrove Tahura telah selesai 100 persen dan siap menjadi venue showcase konservasi mangrove untuk tamu-tamu negara KTT G20.
Presiden Jokowi mengatakan secara keseluruhan persiapan infrastruktur pendukung KTT G20 di Bali sudah siap. Khusus Kawasan Konservasi Mangrove Tahura juga sudah tertata baik, sebagai komitmen Indonesia dalam menangani dampak perubahan iklim.
"Sekarang sudah H-7, saya sudah cek dari pagi sampai titik-titik yang paling kecil. Saya ingin mengatakan kita sudah siap menerima tamu-tamu G20," kata Presiden Jokowi.
Dukungan infrastruktur meliputi pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur tracking mangrove, area persemaian, sistem pengairan pembibitan, area penerima (lobby, ticketing, kantor penerima), viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan menara pandang.
Dari hasil tinjauan, Presiden meminta sejumlah tambahan pekerjaan kecil untuk penyempurnaan konstruksi, seperti penambahan anak tangga dari kayu di lokasi pembibitan untuk mempermudah para tamu negara.
Pekerjaan lain yang juga telah selesai adalah rehabilitasi Waduk Muara (Estuary Dam) dengan luas sekitar 35 hektare. Rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua mulai dikerjakan sejak Februari 2022 dengan biaya APBN.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Pimpin Kepala Negara G20 Tanam Mangrove di Bali
Selain dalam rangka persiapan KTT G20 di Bali, rehabilitasi waduk juga dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi utama sebagai sumber penyedia air baku, khususnya di kawasan pariwisata utama di Bali, seperti Kuta, Benoa, Nusa Dua dan sekitar Bandara I Ngurah Rai.
Rehabilitasi Waduk Muara diharapkan dapat meningkatkan suplai air baku untuk PDAM Kabupaten Badung sebesar 500 liter/detik atau meningkat 200 liter/detik dari pasokan sebelumnya 300 liter/detik untuk mendukung kawasan pariwisata di Kuta, Benoa, hingga Nusa Dua.
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: TVRI