Kamis, 21 November 2024

Peranan Indonesia Sangat Diperhitungkan Pasca-KTT G20

Peranan Indonesia Sangat Diperhitungkan Pasca-KTT G20

KBRN, Jakarta: Pasca- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, peranan Indonesia sangat diperhitungkan  di tengah kondisi dunia yang tidak menentu. Bahkan dengan  diplomasi luar negerinya, Indonesia menjadi titik tumpu untuk mencapai kesepakatan negara-negara yang berseberangan. 

Penilaian itu dikatakan Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo kepada Pro 3 RRI, Jumat (18/11/2022). Ia berharap G20 yang menghasilkan sejumlah kesepakatan mampu membangun peradaban dunia baru, menghindari dunia ini dari krisis global.

"Semoga Indonesia sebagai tuan rumah  G20 menjadi pusat peradaban dunia. Pusat dimana kita menggali nilai-nilai gotong royong yang mampu memberi solusi terbaik untuk menghadapi krisis yang besar ini," ujarnya.

Ia yakin peranan Presiden Jokowi dan Menlu Retno Marsudi mampu memberikan keyakinan kita, bahwa Indonesia mampu berperan untuk meyakinkan dunia. Juga menghadapi krisis global.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali berhasil menghasilkan 52 kesepakatan yang tertuang dalamG20Bali Leaders' Declaration.  Bahkan deklarasi yang menyepakati sejumah poin pentingterkait perang dan penanganan krisis energi juga disepakati oleh Rusia.

Romo Benny menuturkan pentingnya kesepatakan-kesepatakan yang mendapatkan prioritas untuk membangun suatu tata kelola perekonomian global yang lebih adil. 

Sehingga memungkinkan negara-negara maju dan negara-negara berkembang membangun kerja sama yang saling menguntungkan. Ini karena krisis global bukan hanya akan berdampak pada negara berkembang, tetapi juga negara maju. 

“Maka solusinya adalah win-win solution. Bukan mencari kalah-menang tetapi mencari titik temu," ujarnya. 

Disinilah, ujarnya, peranan Indonesia sangat penting memberikan sebuah tempat atau wahana untuk mencari titik temu dan menyelesaikan berbagai krisis global. 


Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).

Sumber: RRI