KBRN, Bali: Sebanyak 300 produk Usaha Kecil Menengah (UKM) unggulan mejeng atau dipamerkan selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Seluruhnya sudah resmi diakurasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), dan siap menembus pasar global.
"Sekitar 300 UKM ini merupakan produk yang diunggulkan. Semuanya siap dipasarkan di dunia," kata Menkop UKM Teten Masduki, Jumat (11/11/2022).
Lebih lanjut Teten menuturkan, Kemenkop UKM juga bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Kerja sam dilakukan untuk menampilkan 'House of Craft'.
'House of Craft' merupakan rumah bagi produk-produk kerajinan tangan lokal. Mulai dari produk perabotan rumah tangga, aksesori, hingga fesyen.
"Ada lima kategori yang dipamerkan," ujarnya. Yakni Future Mobility, Future Craft, Future Fashion, Future Food dan Future Wellness."
Tidak hanya pameran produk-produk UKM unggulan, berbagai panganan dan minuman khas Nusantara, termasuk dari Bali juga dijual. Ada pula beberapa produk yang menjadi suvenir KTT G20, acara hiburan, hingga diskusi.
Teten mengatakan, dirinya bangga lantaran KTT G20 menjadi momentum bagi koperasi dan UMKM. Sebab, keduanya dapat beradaptasi dengan isu-isu strategis yang diangkat, seperti usaha berkelanjutan di tengah pandemi.
Selain itu, kata Teten, Presidensi G20 ini dapat dijadikan momentum untuk memperluas akses pasar UMKM. Produk dalam negeri pun dapat didorong ke pasar global.
"Kita sekarang punya agenda yang besar, tantangan yang besar," ucapnya. "Karena UMKM kita baru 4,1 persen yang masuk ke 'global value change', jadi ini saya kira penting."
KTT G20 berlangsung dari Selasa (15/11/2022), hingga Rabu (16/11/2022). Namun, pameran tidak hanya untuk delegasi KTT G20, tapi juga masyarakat umum karena berlangsung hingga Sabtu (19/11/2022).
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: RRI