Minggu, 24 November 2024

Puluhan Bus Listrik Kawal Delegasi KTT G20

Puluhan Bus Listrik Kawal Delegasi KTT G20

KBRN, Bali : Sebanyak 41 unit bus listrik merah putih beroperasional mengawal para delegasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali. Kendaraan ramah lingkungan itu terdiri dari ukuran sedang dan besar sepanjang 12 meter.

"Bus listrik merah putih beroperasi diantaranya di kawasan Nusa Dua, daerah Sawangan, Samabe dan kawasan venue KTT G20 Bali," ujar Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan kepada RRI.co.id, Sabtu (12/11/2022).

Adapun jadwal operasionalnya, sambung Budi Karya, untuk bus listrik tersebut adalah pada 11-17 November 2022, dari pukul 06.00 WITA hingga 22.00 WITA.

Selain bus Merah Putih, lanjutnya, bus listrik juga didatangkan dari berbagai pihak mulai dari lembaga pendidikan hingga sejumlah produsen otomotif APM. "Bus listrik itu berasal dari Universitas Indonesia dan sejumlah produsen otomotif dalam negeri.

Dia menegaskan, total bus listrik yang beroperasi untuk melayani mobilitas KTT G20 sebanyak 41 unit, terdiri dari bus sedang dan besar.

"Penyediaan kendaraan listrik pada event G20 ini sebagai bukti komitmen Indonesia untuk mewujudkan transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan yang lebih ramah lingkungan," terang Menhub.

"Ditambah lagi sebagai upaya bersama negara-negara di dunia untuk mengatasi krisis energi dan menangani perubahan iklim," sambung Budi Karya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengecek sarana transportasi bus listrik merah putih. Hal tersebut menjelang penyelenggaran Presidensi KTT G20 di Nusa Dua, Bali.

Budi Karya mengatakan, bus listrik merah putih digunakan sebagai angkutan pengumpan (shuttle) untuk melayani para delegasi dan peserta KTT G20.

Dia ingin memastikan operasional bus listrik buatan dalam negeri tersebut dapat berjalan dengan baik. “Saya menjajal bus listrik karya anak bangsa, hasil kolaborasi antara Kemenhub, Kemenristek Dikti, INKA dan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia," ungkapnya kepada RRI.co.id, Sabtu (12/11/2022).

Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).

Sumber: RRI