KBRN, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut kedatangan seluruh delegasi Sherpa G20 secara virtual. Sherpa Track merupakan workstream di G20 selain Finance Track yang membahas tantangan global dan berbagai isu ekonomi non-finansial.
"Sherpa Track bertujuan mencari solusi dan memberikan rekomendasi atas agenda dan isu prioritas G20," kata Menko, Minggu (13/11/2022). Pertemuan Sherpa G20 keempat ini menjadi pertemuan terakhir menyongsong KTT G20 di Bali.
Pertemuan Sherpa G20 juga telah diselenggarakan guna menyiapkan versi terbaik 'Leaders' Declaration'. Nantinya ini akan dibawa dan ditetapkan oleh para Kepala Negara dan Pemerintahan negara anggota G20 pada KTT tersebut.
Leaders' Declaration merupakan komitmen para pemimpin G20 terhadap upaya bersama dalam pemulihan ekonomi dan kesehatan pasca pandemi Covid-19. Rancangan deklarasi berisi sejumlah substansi pembahasan prioritas Presidensi G20 Indonesia.
Antara lain arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi. Deklarasi juga akan membahas isu ketahanan pangan yang menjadi isu global saat ini.
Sebagai perwakilan negara berkembang dan satu-satunya anggota dari Asia Tenggara, Airlangga menilai inklusivitas menjadi sangat penting bagi Indonesia. Menko juga meminta negara-negara anggota G20 untuk saling membantu melewati masa-masa sulit seperti sekarang.
Menurut dia, kuncinya adalah mencapai keseimbangan. "Dengan agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 sebagai penunjuk arah, kita harus mempertimbangkan solusi terefektif untuk krisis ini," ujar Airlangga.
Menko menambahkan, seluruh pembahasan tersebut akan meng-endorse concrete deliverables. Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar Presidensi G20 Indonesia dapat menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat.
Selain itu juga menjadi warisan Indonesia bagi G20 serta meningkatkan peran dan profil Indonesia pada Forum G20. "Para pemimpin mengandalkan Anda (Sherpa G20) atas kebijaksanaan, solusi, dan inovasi demi pemulihan ekonomi global," ucap Menko.
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: RRI