Minggu, 24 November 2024

Digital Transformasi Expo G20 Resmi Dibuka

Digital Transformasi Expo G20 Resmi Dibuka

KBRN, Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate resmi membuka pameran teknologi Digital Transformasi Expo (DTE). Kegiatan ini merupakan bagian acara dari penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

"Sungguh dengan penuh kegembiraan saya menyambut anda di Digital Transformation Expo G20. Saya percaya banyak dari kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk mengeksplorasinya," kata Johnny dalam acara pembukaan DTE di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Minggu (13/11/2022). 

Johnny mengatakan pameran teknologi Digital Transformation Expo merupakan akhir dari rangkaian kegiatan Digital Economy Working Group (DEWG) G20. Pameran ini menjadi ajang unjuk gigi bagi Indonesia.

"Di mana negara anggota G20 lainnya, serta negara undangan untuk memperlihatkan teknologi termutakhir di tengah transformasi digital global masa kini. Saya berharap pameran ini dapat menjadi hal yang menyenangkan sekaligus pengingat yang kuat dari hal-hal yang kita perjuangkan di era digital," ujarnya. 

Digital Transformation Expo menyajikan enam area atraktif. Mereka meliputi Entrance Area, merupakan area penyambutan yang merepresentasikan kolaborasi negara-negara G20 dalam mendorong transformasi digital.

"Kemudian Tunnel of Wonders yang akan mengenalkan visual keragaman budaya dan keindahan alam Nusantara. Area ketiga yakni Digital Archipelago, menampilkan empat pilar transformasi digital Indonesia," ucapnya. 

"Ini meliputi pembangunan infrastruktur digital, pembangunan ekonomi digital. Lalu pembangunan masyarakat digital, dan pembangunan tata kelola pemerintahan digital," katanya. 

Keempat pilar tersebut disajikan dalam visual yang menarik untuk memberikan gambaran tentang perkembangan transformasi digital di Indonesia. Area berikutnya bernama G20 Sinergy, yang menampilkan inisiatif transformasi digital dari beberapa negara peserta G20.

"Seperti Argentina, Arab Saudi, Australia, Brasil, Kanada, Turki. Serta negara undangan seperti Uni Emirat Arab," ucapnya. 

Lalu terdapat area Wall of Collaboration yang berisi apresiasi terhadap pemangku kepentingan. Di sana juga dimunculkan pihak-pihak yang terlibat dan berkontribusi dalam mendorong percepatan transformasi digital.

"Tidak lupa juga ada pameran khusus teknologi metaverse yaitu Metaverse Corner yang dipersembahkan oleh teman kami dari Meta dan WIR. Saya mendorong Anda semua untuk mengunjungi mereka dan melihat sekilas masa depan realitas virtual," katanya. 

Penyampaian substansi terkait transformasi digital di area-area tersebut dilakukan melalui penceritaan artistik. Penyampaiannya menggunakan medium audio visual untuk menciptakan pengalaman yang benar-benar digital serta instagramble.

Johnny menambahkan Digital Transformation Expo hadir tidak sekadar memberikan kesempatan bagi negara-negara untuk bertukar ilmu. Ajang ini juga menunjukkan kepada dunia komitmen Indonesia dalam membangun kemakmuran di era digital.

"Jadi bagi mereka yang masih ragu dengan upaya digitalisasi di G20, biarkan pameran ini menghilangkan keraguan mereka dan bagi mereka yang percaya pada manfaat upaya digital. Biarkan pameran ini terus menginspirasi langkah mereka," ucapnya.

Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).

Sumber: RRI