KBRN, Jakarta: Pertama Presidensi Forum Business 20 (B20) Indonesia mengedepankan isu UMKM dan kelompok rentan. Di mana Indonesia fokus mengeluarkan legacy atau warisan mengedepankan pada hasil, bukan hanya kebijakan.
"Jadi bagaimana kita bisa menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang konkret untuk membuka jaringan internasional kepada produk UMKM dalam negeri. Apalagi yang hadir ini pada pimpinan perusahan," kata Delegasi Indonesia dalam B20 Richard Sambera dalam dialog kepada RRI, Minggu (13/11/2022).
Oleh karenanya, dalam forum B20 mendorong pelaku usaha meningkatkan dukungan yang berkesinambungan dan berkelanjutan untuk UMKM. Menurut Richard, ini dalam rangka pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Selain itu, Richard mengungkapkan, pentingnya kolaborasi multipihak dalam mendorong pemberdayaan UMKM. Salah satunya melalui model kerja sama pemberdayaan UMKM dalam rantai pasok yang bersifat multistakeholder, holistik, dan berkelanjutan.
Untuk itu, ia mengajak para pelaku UMKM dibidang kesehatan bisa melakukan terobosan agar bisa menembus pasar internasional. Pemerintah berkontribusi mendanai upaya global memerangi penyakit TB, HIV/AIDS, dan malaria senilai 15,5 juta dolar AS pada 2023-2025.
"Ini sudah pasti dibelanjakan dalam waktu dekat, jadi ini kesempatan bagi dunia usaha Indonesia. Apalagi pemerintah sudah menjanjikan bahwa belanja daripada anggaran ini akan lewat perusahaan-perusahaan dalam negeri," ujarnya.
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: RRI