Sabtu, 23 November 2024

Menkeu Ajak Anggota G20 Siapkan Pandemic Fund

Menkeu Ajak Anggota G20 Siapkan Pandemic Fund

Penulis: Intan Kusumawardani

TVRINews, Denpasar
Indonesia bekerja keras menyelesaikan pembahasan mekanisme pembentukan dan pengaturan dana perantara keuangan (Financial Intermediary Fund/FIF) sebagai pandemic fund. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Opening Remarks 2nd Joint Finance and Health Minister Meeting (JFHMM).

Sri Mulyani menegaskan bahwa mekanisme tersebut akan segera diresmikan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons (Preparedness, Prevention, and Response/PPR) dalam menghadapi pandemi di masa mendatang.

“Kami akan mendengar update tentang perkembangan terbaru dalam operasionalisasi pandemic fund sejak didirikan pada Inaugural Governing Board Meeting yang diadakan secara virtual pada 8 dan 9 September, yang merupakan tonggak penting dalam memastikan dunia lebih siap untuk pandemi di masa depan,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis yang diterima oleh TVRINews.com, Minggu (13/11/2022).

Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa satu tahun dari mandat yang ditetapkan oleh para pemimpin dalam Deklarasi Roma 2021, Presidensi G20 Indonesia akan melanjutkan peran kepemimpinan untuk membahas agenda JFHMM mengenai penguatan arsitektur kesehatan global melalui kerja sama para Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan dunia. 

Hal tersebut dilakukan dengan mendukung pemulihan global secara cepat dan inklusif, serta dengan lebih mempersiapkan dunia untuk menghadapi pandemi di masa depan.

“Saya yakin kita semua akan bergabung dalam menyambut kesepakatan serta diadopsinya empat dokumen dari Governing Board of The Pandemic Fund yang menjadi kunci operasionalnya, yakni Governance Framework, Operations Manual, Contribution Agreement Template, dan Financial Procedures Agreement Template,” ucap Sri Mulyani.

Para peserta G20 akan mendengar perkembangan terakhir dari Co-Chairs Pandemic Fund sekaligus panduan tingkat tinggi terkait dana pandemi yang saat ini terus berlanjut, termasuk apa saja yang menjadi prioritas untuk proposal pendanaan. Selanjutnya, para peserta G20 juga akan membahas cara terbaik untuk melanjutkan koordinasi sektor keuangan dan kesehatan, termasuk memperluas ruang lingkup Gugus Tugas Keuangan Kesehatan menjadi perencanaan multiyear dan tujuan utama yang harus dicapai untuk tahun 2023 sebagai masukan bagi Presidensi G20 India.

Saat ini, banyak negara yang bergerak menuju kehidupan normal baru dengan Covid-19. Namun, jutaan kasus baru serta ribuan kematian masih dilaporkan setiap minggu. Selain Covid-19, Sri Mulyani juga menyebut bahwa wabah cacar monyet telah menyebar dengan cepat hingga lintas batas. Hal tersebut mengingatkan bahwa dunia harus siap menghadapi apabila terjadi pandemi berikutnya.

“Pandemi Covid-19 telah mendominasi sebagian besar diskusi kebijakan domestik dan internasional selama beberapa tahun terakhir. Ini menjadi fokus utama kami dalam Presidensi Indonesia karena kami berusaha untuk pulih bersama dan pulih lebih kuat. Kita harus lebih siap menghadapi pandemi di masa depan karena isu ini masih akan tetap relevan,” tutur Sri Mulyani.

Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).

Sumber: TVRI