Jumat, 22 November 2024

Indonesia Komitmen Bangun Kembali Blue Natural Capital

Indonesia Komitmen Bangun Kembali Blue Natural Capital

KBRN, Jakarta: Kemenko Marves  mengadakan Side Event Ocean20 (O20) Rebuilding the Blue Natural Capital & Ecosystem Services di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022).  Kegiatan Side Event O20 dilakukan bersama dengan Tri Hita Karana Forum.

Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan diskusi mengenai Blue Natural Capital (BNC) untuk memperkuat diplomasi di bidang kelautan pada Presidensi KTT G20. BNC merupakan modal alam yang ditemukan di lingkungan pesisir dan laut, seperti terumbu karang, hutan bakau, rumput laut, dan padang lamun. 

“United Nations for Environment (UNEP) telah mengidentifikasi bahwa BNC merupakan aset penting untuk menopang ekonomi melalui sumber daya laut. Untuk dapat menyediakan masukan bagi konsumsi dan produksi ekonomi,” kata Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves M. Firman Hidayat, lewat keterangannya. 

Indonesia memiliki komitmen untuk mengambil langkah melindungi, mengatur secara keberlanjutan, dan memulihkan sumber daya alam yang berada di laut. 

“Sebagai negara kepulauan terbesar dan keanekaragaman hayati laut yang besar, kami menyadari sepenuhnya bahwa ekosistem laut memainkan peran kunci. Yakni dalam mengatur kesehatan serta keberlanjutan laut,” ujarnya. 

Dengan adanya BNC, pemerintah Indonesia saat ini tengah mengembangkan cara untuk menuju ekonomi biru. Beberapa kebijakan terkait kelautan telah dirumuskan dan diperbarui oleh pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya. 

Salah satunya adalah Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Kebijakan Kelautan Indonesia 2021-2025. Aturan itu sebagai pedoman perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan di bidang kelautan dan pembangunan. 

Berawal dari upaya perlindungan lingkungan laut, kebijakan tata ruang laut menjadi acuan utama pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Indonesia bertekad untuk membuat lautan yang sehat dan berkelanjutan dengan mengembangkan BNC. 

“Pemerintah Indonesia menjaga komitmen untuk memperluas kawasan perlindungan laut menjadi 32,5 juta Ha pada tahun 2030. Selain itu, sedang dikejar juga program rehabilitasi mangrove di Indonesia,” ucap Firman.

Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).

Sumber: RRI