Jumat, 22 November 2024

Amankan KTT G20, TNI Kerahkan Belasan Kapal Perang

Amankan KTT G20, TNI Kerahkan Belasan Kapal Perang

KBRN, Jakarta: Sebanyak 14 Kapal perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut berstatus siap tempur mengelilingi Pulau Bali. Ini untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Panglima Koarmada II Laksda TNI T.S.N.B. Hutabarat selaku Komandan Satgas Laut mengatakan kapal perang TNI AL berstatus pertempuran penuh. Di mana telah ditempatkan pada sektor-sektor strategis mengelilingi perairan Pulau Dewata, Bali, sejak Minggu (13/11/2022) kemarin. 

"TNI AL, yang merupakan Satuan Tugas Laut, membagi kekuatannya berdasarkan sektor yang mengelilingi Pulau Bali. Selain itu, dilaksanakan juga pola pengamanan berlapis mulai dari pantai hingga menjauhi pantai menuju laut dan bersinggungan dengan pola sektor tadi," kata Hutabarat kepada wartawan, Senin (14/11/2022). 

Empat belas KRI tersebut ialah KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355, KRI Karel Satsuit Tubun-356. Lalu KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Fatahillah-361, dan KRI Malahayati-362.

"Serta KRI Sultan Nuku-373, KRI Surabaya-591, KRI Teluk Banten-516. Dan KRI Wahidin Sudiro Husodo-991, KRI Tarakan-905, serta KRI Bima Suci," ujarnya. 

Selain itu, ujar dia, TNI AL juga menerjunkan pasukan elit dari Kopaska, Taifib Marinir, serta Penyelam Dislambair. Menurutnya ini untuk menjamin keamanan laut pertemuan para pemimpin dunia tersebut. 

"TNI AL tidak hanya menerjunkan kapal perang. Tetapi juga unsur udara yang memiliki kemampuan anti-kapal selam yang saat ini telah siap digunakan kapan saja dari atas KRI," ucapnya. 

Pesawat udara dari Puspenerbal yang dilibatkan dalam pengamanan tersebut ialah Heli Bell HU 4205 Onboard KRI Tarakan dan Heli Bell HU 4207 Onboard KRI Surabaya. Lalu Heli Panther HS 1303 Onboard KRI Raden Eddy Martadinata serta Heli Panther HS 1304 Onboard KRI I Gusti Ngurah Rai.

"Lalu ada Heli Phanter HS 1310 Onboard KRI Sultan Hasanuddin. Selain itu, pasukan pangkalan TNI AL telah mempertebal pengamanan di pelabuhan maupun lokasi strategis lainnya yang menjadi pintu masuk ke Pulau Dewata, seperti Lanal Denpasar, Lanal Mataram, dan Lanal Banyuwangi," katanya. 

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan kapal-kapal perang itu bertugas sebagai pasukan pengamanan. Ini terhitung operasi itu mulai digelar dari 6 November hingga 19 November.

"Salah satu tugasnya melaksanakan pengawasan terhadap kapal-kapal yang melintas di wilayah ALKI II. Dan memastikan setiap sektor aman serta tidak ada ancaman bahaya apa pun," ujar Yudo Margono.

Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).

Sumber: RRI