KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengapresiasi peran Turki yang menghidupkan kembali Black Sea Grain Initiative atau Inisiatif Laut Hitam. Inisiatif tersebut menjamin keamanan kapal dagang pengekspor gandum dari Ukraina.
"Saya menghargai kontribusi Turki pada Presidensi G20. Dan mengapresiasi peran Turki menghidupkan kembali Black Sea Grain Initiative," ujar Presiden dalam keterangan pers di Nusa Dua Bali, Senin (14/11/2022) malam.
Black Sea Grain Initiative merupakan kesepakatan Rusia dan Ukraina yang dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kesepakatan itu untuk menjamin keamanan kapal dagang pengekspor gandum dari Ukraina di tengah situasi konflik kedua negara.
Presiden mengatakan, konflik Rusia-Ukraina harus segera dicarikan solusi damai. Ia juga mendorong penguatan kerja sama ekonomi Indonesia-Turki.
Penguatan kerja sama tersebut juga termasuk pembukaan akses pasar bagi produk-produk pertanian. Dan kolaborasi antar industri pertahanan Indonesia-Turki.
Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi pada Turki yang terus berkontribusi agar G20 tetap dapat bekerja. Apresiasi ini disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan.
"Terima kasih atas kehadirannya di KTT G20. Bagi Indonesia, G20 harus dapat menghasilkan kerja sama konkret," ujar Presiden Jokowi.
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: RRI