KBRN, Badung: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan pameran teknologi Digital Transformation Expo (DTE) membuktikan perkembangan pesat transformasi digital Indonesia. Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Kemkominfo Mira Tayyiba.
"Pesan yang ingin disampaikan itu adalah transformasi digital di Indonesia itu sudah on the right track. Kita tidak tertinggal dari negara lainnya," kata Mira ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Senin (14/11/2022).
Di dalam pameran DTE, Indonesia menghadirkan perkembangan transformasi digital melalui empat pilar utama. Meliputi pembangunan infrastruktur digital, ekonomi digital, masyarakat digital, hingga tata kelola pemerintahan digital.
DTE turut menampilkan inisiatif transformasi digital dari beberapa negara peserta G20, yakni Argentina, Arab Saudi, Australia, Brasil. Ada pula Kanada, Turki, dan Amerika Serikat, serta negara undangan yaitu Uni Emirat Arab.
Mira mengatakan, perkembangan transformasi digital di Indonesia tidak kalah dengan negara lainnya. Untuk itu, ia berharap ada kolaborasi untuk transformasi digital.
"Kita mengharapkan kolaborasi menjadi semangat yang sangat mendasar untuk kita melaksanakan transformasi digital. Jadi kita semakin kompak dan mempunyai visi untuk mewujudkan transformasi digital inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan," kata Mira.
Digital Transformation Expo merupakan pameran teknologi yang dihadirkan Kominfo sebagai side event pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. DTE diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, mulai 13 November hingga 17 November 2022.
Pameran tersebut memperlihatkan transformasi digital Indonesia di masa lalu. Juga di masa sekarang, dan yang sedang dikerjakan di masa mendatang.
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: RRI