KBRN, Jakarta: Pemerintah Indonesia menerima lima bus listrik yang diberikan oleh Foxconn dan Indika Energy. Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengapresiasi perusahaan yang telah menyerahkan bus listrik, untuk kesuksesan Presidensi G20 Indonesia.
Bahlil juga menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan dan fasilitasi rencana investasi Foxconn melalui Joint Venture dengan Indika Energy. Hal ini untuk mendukung pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia.
“Tidak ada yang bisa memperdebatkan kualitas produknya dan kontribusi Foxconn kepada global apalagi ICT (Information and Communication Technology). Hari ini Foxconn akan masuk ke Indonesia untuk bangun ekosistem baterai kendaraan listrik dimulai dari bus listrik,” kata Bahlil, keterangan tertulis Selasa (15/11/2022).
Namun, ia menekankan, Indonesia tidak memberikan perlakuan istimewa kepada salah satu negara untuk berinvestasi. "Semua negara sama di mata Indonesia, termasuk Foxconn dari Taiwan," ujarnya.
Chairman Foxconn Young Liu menyampaikan antusiasme perusahaannya untuk berkomitmen mendukung pengurangan emisi dan peningkatan penggunaan kendaraan listrik. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam hal teknologi hijau.
“Acara hari ini merayakan persahabatan antara Foxconn, Indika Energy, dan Pemerintah Indonesia," ujar Liu. "Kami menunjukkan komitmen untuk mendukung target pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 yang lebih bersih, hijau, dan lebih cerdas.”
Bus listrik diserahkan masing-masing berkapasitas 45 orang dan digunakan selama pertemuan B20 dan G20 untuk menjemput tamu-tamu penting. Tamu penting dijemput menggunakan bus itu saat turun pesawat menuju ke ruang kedatangan di Bandar Udara Ngurah Rai.
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: RRI
