Presiden Ajak Anggota G20 Kontribusi di Dana Pandemi

Presiden Ajak Anggota G20 Kontribusi di Dana Pandemi

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak negara-negara G20 untuk berkontribusi lebih di Dana Pandemi (Pandemic Fund). Menurutnya, kontribusi dari negara-negara G20 bertujuan agar mekanisme pembiayaan untuk pencegahan dan penanggulangan pandemi berfungsi optimal.

"G20 telah berhasil membentuk pandemic fund. Ini harus diikuti penambahan kontribusi pendanaan agar berfungsi secara optimal," kata Presiden dalam sambutan di Sesi II KTT G20 di Nusa Dua Bali, Selasa (15/11/2022). 

Pandemic Fund berhasil dibentuk dan diluncurkan pada masa Presidensi G20 Indonesia. Terbentuknya Pandemic Fund dari hasil rangkaian pertemuan Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan selama setahun terakhir. 

Di sesi II ini, para pemimpin G20 dan pimpinan organisasi internasional membahas berbagai isu terkait arsitektur kesehatan global. Pimpinan organisasi internasional yang hadir diantaranya Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Presiden Bank Dunia David Malpass.

Dalam kesempatan, Presiden Jokowi kembali mengingatkan negara-negara G20 untuk terus menambah kontribusi dana. Hasil studi WHO dan Bank Dunia menunjukkan butuh USD31,1 miliar untuk mempersiapkan dunia hadapi pandemi.       

Negara-negara yang telah berkomitmen kontribusi di Dana Pandemi yaitu Komisi Eropa, Amerika Serikat, Italia, Indonesia. Selain itu Tiongkok, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Uni Meriat Arab.  

Selain berbicara Dana Pandemi, Presiden Jokowi juga meminta negara-negara G20 mengawal pembentukan Traktat Pandemi. "Ini penting untuk memperkuat kesiapsiagaan di tingkat nasional, kawasan, dan global," katanya. 

Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).

Sumber: RRI