Mohon pastikan Anda mendapatkannyaPresiden FIFA Gianni Infantino membagikan bola resmi Piala Dunia 2022 Qatar kepada para pemimpin negara yang menghadiri jamuan makan siang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bamboo Dome, The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali, Selasa.
"Ini bola resmi Piala Dunia (2022), setiap orang dari Anda sekalian akan menerima satu dengan nama Anda masing-masing. Mohon pastikan Anda mendapatkannya," kata Infantino yang diberi kesempatan berbicara oleh Presiden RI Joko Widodo dalam kegiatan tersebut.
Selain membagikan bola resmi bernama Al Rihla itu kepada para pemimpin G20, Infantino juga meminta kesediaan mereka untuk menandatangani satu buah bola.
Infantino mengatakan bola itu nantinya akan diserahkan kepada Presiden Jokowi yang bakal menentukan gestur apa yang bisa ditempuh dari bola tersebut.
Sebelumnya, Infantino sempat menjabarkan bahwa Piala Dunia 2022 akan mulai bergulir di Qatar pada Minggu 20 November ini.
Baca juga: FIFA serukan gencatan senjata Rusia-Ukraina selama Piala Dunia 2022
Dia meyakini berkat Piala Dunia 2022, Qatar telah melakukan reformasi yang dinikmati oleh ratusan ribu pekerja di negara tersebut.
Menurut Infantino paling sedikit 3 juta orang akan tiba di Qatar dan menyaksikan 64 pertandingan yang digelar di delapan stadion, sedangkan 5 miliar orang sedunia diperkirakan akan menonton laga-laga Piala Dunia 2022 dari televisi.
"Ini adalah kali pertama Piala Dunia digelar di Timur Tengah dan saya bisa tegaskan bahwa Qatar dan FIFA telah menyiapkan segalanya demi memastikan semua orang disambut untuk ambil bagian dalam selebrasi besar ini, begitu juga Anda sekalian yang ada di sini," kata dia.
Presiden Jokowi sendiri mengingatkan bahwa sepak bola dan olahraga pada umumnya tidak sekadar kegiatan menjaga kesehatan tetapi juga untuk memantik kegembiraan.
"Olahraga teramat penting bagi hidup kita. Lewat olahraga bukan hanya kita menjadi lebih sehat, tetapi juga menjadi lebih bahagia," ujar Jokowi.
Baca juga: Presiden FIFA pamer GDP sepak bola dalam jamuan makan siang G20
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: ANTARA