KBRN, Jakarta: Acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali berlangsung mulai hari ini, Selasa (15/11/2022) hingga Rabu (16/11/2022). Para otorisasi dari sejumlah negara telah hadir dengan menggunakan pesawat kebanggaannya.
Pesawat milik sejumlah negara tersebut diketahui telah mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Sementara Kepala Negara yang sudah hadir di Bali diantaranya dari Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel), hingga Turki.
Berikut rangkuman 5 pesawat yang digunakan para Kepala Negara untuk datang ke KTT G20 di Bali. Dirangkum dari wikipedia dan sumber lainnya, diantaranya.
1. Amerika Serikat (AS)
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diketahui menggunakan Pesawat Kepresidenan AS Air Force One. Pesawat tersebut merupakan salah satu pesawat kepresidenan paling terkenal di dunia.
Dirangkum dari Wikipedia, sejak tahun 1990, armada kepresidenan terdiri atas 2 serial pesawat yakni Boeing 747-200B. Pesawat ini terspesifikasi tinggi dengan kode ekor "28000" dan "29000" dan penunjukan "VC-25A".
Hanya ada satu Air Force One yang diperuntukkan bagi presiden, jika wakil presiden terbang pesawat ini disebut sebagai Air Force Two. Kalau tidak maka akan dipanggil dengan nomornya, seperti pesawat lain.
Pesawat ini juga ilengkapi senjata-senjata canggih seperti Joint Direct Attack Munition (JDAM) dan Small-Diameter Bomb (SDB). Tidak hanya itu yang lebih baru yakni meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm yang tersimpan di bagian kanan pesawat.
Meriam ini juga membawa peluru 480 butir. Selain penyimpanan internal, pesawat ini juga dapat menyediakan empat titik eksternal.
2. Korea Selatan
Mirip dengan “Air Force One” milik Amerika Serikat, peswat keprisidenan milik Korea Selatan bernama "Code One" juga memiliki spesifikasi khusus. Pesawat ini tidak hanya mewah, namun pesawat ini dilengkapi dengan sistem keamanan yang terbilang canggih.
Secara resmi, Code One adalah nama pesawat yang dioperasikan Angkatan Udara Republik Korea yang membawa Presiden Korea Selatan. Code One sendiri terdiri dari dua unit Boeing 747-8I yang disewa dari maskapai Korean Air.
Sebelumnya, beberapa pejabat dari berbagai fraksi di Negeri Ginseng sempat mempertanyakan keberadaan Code One dalam mendukung operasional presiden. Sebab, dengan menyandang status sebagai negara dengan PDB tertinggi ke-10 di dunia, sudah sepatutnya Korea Selatan memiliki pesawat kepresidenan sendiri.
3. Turki
Turki, menggunakan Boeing 747-8I BBJ sebagai pesawat kepresidenannya. Turki tidak membeli pesawat seharga 500 juta dolar AS ini, melainkan memberikan dari emir Qatar Sheikh Tamim Al Thani.
Seperti diketahui, Turki telah mendukung Qatar dalam kedaulatan selama setahun dengan negara-negara Arab lainnya. Pesawat ini pertama kali digunakan oleh Qatar tahun 2015.
4. Rusia
Meskipun Presiden Vladimir Putin tidak hadir di KTT G20 Bali hari ini, namun posisinya diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov. Sergey Lavrov datang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat yang biasa digunakan oleh Presiden Rusia yakni Il-96-300PU.
Kepresidenan Rusia mengoperasikan lima unit Il-96-300PU yang merupakan pesawat badan lebar buatan dalam negeri Rusia. Pesawat Il-96-300 merupakan pesawat Rusia yang dibangun dengan teknologi barat.
Termasuk mesin Pratt & Whitney PW-2337 dan sistem avionik digital Collins. Serta merupakan basis dari pesawat Il-96M (varian Il-96 yang menggunakan avionik dan mesin Barat.
Dimana seri -300 ini masih menggunakan mesin dan avionik Rusia). Bahkan, Il-96T juga memiliki versi kargo Il-96.
5. Indonesia
Sementara, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan tiba di Bali dengan menggunakan pesawat kepresidenan Boeing 737-800. Seri 737 merupakan seri yang paling populer dalam penerbangan internasional dan tulang punggung Boeing.
Ukurannya lebih kecil dibandingkan pesawat kepresidenan lainnya. Proses pembuatan dan modifikasi pesawat dengan seri Boeing 737-800, dimulai pada tahun 2011.
Pesawat ini dibuat dari varian Boeing Business Jet 2 yang merupakan salah satu varian pesawat buatan Boeing. Setelah selesai dibuat pada tahun 2014, kali pertama tiba di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada tanggal 10 April 2014.
Pesawat dengan tanda panggil Indonesia One dan ber kode registrasi A-001 ini dimiliki oleh Sekretariat Negara Republik Indonesia. Serta dioperasikan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara dan perawatan dilakukan oleh Garuda Maintenance Facility.
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: RRI