![KTT G20 Momentum Emas Hubungan Diplomatik Indonesia-Inggris](https://img.antaranews.com/rri.php?url=https%3A%2F%2Frri-assets.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com%2Fberita%2F1%2Fimages%2F1668599437-xl2utr44fc2nqysozweq.jpg&w=800&h=533)
KBRN, Jakarta: Presidensi KTT G20 merupakan momentum emas bagi hubungan diplomatik Indonesia-Inggris. Hal itu disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins.
"Saya merasa sangat beruntung bisa berada di Indonesia. Saat ini merupakan masa keemasan hubungan baik kedua negara," kata Dubes Owen kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Dia menilai bahwa hubungan kedua negara selama ini terjalin sangat baik. Tentu dengan adanya berbagai kerja sama dalam berbagai bidang.
"Saya rasa hubungan kedua negara dalam kondisi sangat baik. Saya rasa, baik Indonesia maupun Inggris, melihat potensi besar bagi kedua negara untuk bekerja sama dalam sejumlah bidang dan sektor," ujarnya.
Terkait tema presidensi G20 Indonesia 'Pulih Bersama, Pulih Lebih kuat', Owen menilai tema itu telah mewakili keprihatinan seluruh negara pasca pandemi. Khususnya yang berdampak pada negara-negara di dunia dalam banyak aspek, baik ekonomi, pendidikan maupun kebudayaan.
"Tentu saja saya rasa merupakan jargon yang tepat sekaligus tema yang dibutuhkan dunia saat ini. Dan saya rasa ketika Indonesia menetapkan jargon tersebut sangat tepat," katanya.
Selanjutnya, dia juga menyinggung soal manfaat lain G20 bagi hubungan Indonesia dan Inggris, terutama manfaat ekonomi. Menurut Owen, kedua negara akan mendapatkan keuntungan ekonomi yang banyak dari Presidensi G20 Indonesia.
"Saat ini kita masih memiliki kerja sama yang sangat erat. Di sektor transisi energi yang dapat diperbarui," ucapnya.
"Saya rasa kedua negara bisa mendapatkan keuntungan yang luar biasa banyak dari presidensi G20. Dan seperti pernyataan saya sebelumnya, isu prioritas juga menjadi stimulus untuk meningkatkan perekonomian kedua negara, baik bagi Inggris maupun Indonesia," ujarnya.
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: RRI