KBRN, Badung: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan, ada tiga isu prioritas transformasi digital yang disepakati dalam KTT G20. Yaitu konektivitas pascapandemi Covid-19, literasi digital dan keterampilan, serta Data Free Flow with Trust (DFFT) dan Cross-Border Data Flow (CBDF).
"Tiga-tiganya menjadi perhatian dan kesepahaman di antara para pemimpin G20. Bahwa post-covid recovery itu ditindaklanjuti dengan pengembangan dan pembangunan infrastruktur digital lebih luas ke seluruh penjuru dunia," kata Johnny di Media Center G20 Bali International Convention Center, Rabu (16/11/2022).
Johnny menyampaikan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) harus dibangun secara meluas. Terutama hingga wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T).
Terlebih, Indonesia merupakan negara kepulauan, yang tentu menjadi tantangan tersendiri. "Masih ada dua miliar penduduk dunia yang belum mendapatkan akses internet, termasuk tentunya di Indonesia," ujarnya.
Menkominfo mengatakan, pemimpin negara Anggota G20 juga menyaksikan secara serius. Terhadap isu kedua yang berkaitan dengan literasi digital dan keterampilan digital.
"Dalam kaitan dengan inklusivisme dan empowering perlu dilakukan pelatihan digital yang lebih luas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dan Pemerintah Indonesia sudah mulai melaksanakannya," katanya.
Sedangkan mengenai CBDF dan DFFT, Johnny menyatakan Indonesia memandang isu tersebut harus dimanfaatkan dengan baik. Terlebih untuk kemajuan perekonomian dan perdagangan.
"Di sisi yang lain perlu memperhatikan serangan serangan cyber, sehingga cross border data flow itu harus ditangani dengan baik. Serta harus mampu mengatasi serangan serangan cyber," ujarnya.
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: RRI