Minggu, 24 November 2024
Kegiatan Lain

Kemendikbudristek bawa Merdeka Belajar pada pertemuan G20

Kemendikbudristek bawa Merdeka Belajar pada pertemuan G20
Tangkapan layar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Iwan Syahril dalam taklimat media yang dipantau di Jakarta, Selasa (15/3/2022). (ANTARA/Indriani)
Pesan kuncinya adalah gotong royong, kerja sama

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membawa terobosan Merdeka Belajar dalam pertemuan Kelompok Kerja Pendidikan G20 (G20 Education Working Group/EdWG).

“Kemendikbudristek akan membawa terobosan-terobosan Merdeka Belajar yang transformatif, Indonesia dipandang sebagai contoh baik negara yang berhasil melakukan transformasi pendidikan menyeluruh yang berkualitas meski diterpa pandemi COVID-19,” ujar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Iwan Syahril dalam taklimat media yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Indonesia akan memimpin para negara anggota G20 untuk bergotong royong mendiskusikan upaya-upaya yang sama melalui empat agenda prioritas. Sebanyak empat agenda prioritas yang diangkat, yakni pendidikan universal yang berkualitas, teknologi digital untuk pendidikan, solidaritas dan kemitraan, serta masa depan dunia kerja pasca-COVID-19.

Ia menambahkan gotong royong merupakan semangat utama Presidensi G20 Indonesia. Entitas dan nilai luhur budaya bangsa Indonesia tersebut juga tercermin dalam tema besar yang diangkat, yakni “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama”.

“Pandemi COVID-19 mendorong adanya perubahan dan inovasi dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk sistem pendidikan. Tidak hanya di Indonesia, melainkan di seluruh dunia,” kata Iwan yang juga Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 (Chair of Education Working Group) itu.

Baca juga: Menlu paparkan tiga kerja sama global ekonomi digital di G20

Untuk menuntaskan masalah serta melahirkan solusi yang tepat sekaligus inovatif di bidang pendidikan dan kebudayaan dalam skala global, katanya, langkah kerja bersama harus dijalankan.

Sebagai bentuk pengejawantahan, katanya, dalam Presidensi G20 Indonesia mengajak dunia saling bahu-membahu, saling dukung, untuk pulih bersama, tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan dalam hal pendidikan dan kebudayaan.

“Pesan kuncinya adalah gotong royong, kerja sama. Karena itu, melalui Kelompok Kerja Pendidikan G20, Indonesia mengajak para negara anggota G20 untuk bergotong royong mendiskusikan upaya bagaimana menghadirkan sistem pendidikan yang berkualitas, dengan empat agenda prioritas yang kita angkat,” kata dia.

Kemendikbudristek selaku pemimpin Kelompok Kerja Pendidikan G20, mendorong negara-negara anggota G20 untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan saran, serta mencari solusi untuk kebaikan bersama.

Baca juga: Kementerian ESDM bakal gelar sidang transisi energi G20 di Yogyakarta
Baca juga: Kominfo ajak Iprahumas sebarkan informasi Presidensi G20 Indonesia
Baca juga: UMKM diminta bisa ambil peluang dari Presidensi G20 Indonesia

Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).

Sumber: ANTARA