Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menilai Presidensi G20 Indonesia memberikan banyak manfaat, termasuk untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pariwisata.
"Kita ingin memperlihatkan kepada dunia bahwa kita negara besar, kaya dan penuh ide kreatif untuk masa depan dunia," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo, Usman Kansong, dalam webinar tentang G20, Rabu.
Baca juga: Forum Perdagangan, Investasi dan Industri G20 digelar akhir Maret
Presidensi G20 Indonesia paling tidak membawa tiga manfaat sekaligus, yaitu promosi Indonesia ke mata dunia, pemulihan ekonomi dan pemulihan kesehatan.
Indonesia menyiapkan setidaknya 419 acara untuk forum internasional G20, terdiri dari 183 acara utama dan 236 acara pendukung. Acara utama akan digelar di 25 kota.
Beberapa acara G20 dibarengi dengan pameran, seperti pada pertemuan G20 beberapa waktu lalu, terdapat pameran kopi Nusantara. Indonesia juga berencana menggelar pameran digital di Bali, yang akan berisi produk-produk dari perusahaan digital asal Indonesia.
Ajang promosi Indonesia ke mata dunia dinilai akan memberikan dampak perekonomian, yang akan bisa membantu pemulihan ekonomi akibat pandemi. Presidensi G20 diperkirakan akan meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun.
Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan bertambah hingga Rp7,4 triliun.
Ketika delegasi datang langsung ke lokasi penyelenggaraan G20, ada kemungkinan dia akan membeli oleh-oleh khas atau mengunggah ke media sosial soal Indonesia. Suatu hari nanti, mungkin mereka akan tertarik berkunjung lagi ke Indonesia, yang akan memberi manfaat bagi pelaku usaha bidang pariwisata.
"Ini secara tidak langsung akan berdampak kepada UMKM juga," kata Usman.
Dari kesehatan, pemerintah memastikan acara ini akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Di lokasi penyelenggaraan, pemerintah mendorong vaksinasi untuk masyarakat sekitar baik dosis satu, dua maupun ketiga (booster).
Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kesehatan para delegasi G20 dan masyarakat. Selain itu, bagi delegasi yang akan datang ke lokasi, pemerintah mewajibkan dia sudah mendapatkan vaksinasi sesuai dengan standar World Health Organization (WHO).
Baca juga: W20 dorong isu pemberdayaan perempuan dan gender masuk Deklarasi G20
Baca juga: Kominfo perluas strategi komunikasi untuk G20
Baca juga: RS Unud tingkatkan fasilitas sebagai RS rujukan di kegiatan G20
"Kita ingin memperlihatkan kepada dunia bahwa kita negara besar, kaya dan penuh ide kreatif untuk masa depan dunia," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo, Usman Kansong, dalam webinar tentang G20, Rabu.
Baca juga: Forum Perdagangan, Investasi dan Industri G20 digelar akhir Maret
Presidensi G20 Indonesia paling tidak membawa tiga manfaat sekaligus, yaitu promosi Indonesia ke mata dunia, pemulihan ekonomi dan pemulihan kesehatan.
Indonesia menyiapkan setidaknya 419 acara untuk forum internasional G20, terdiri dari 183 acara utama dan 236 acara pendukung. Acara utama akan digelar di 25 kota.
Beberapa acara G20 dibarengi dengan pameran, seperti pada pertemuan G20 beberapa waktu lalu, terdapat pameran kopi Nusantara. Indonesia juga berencana menggelar pameran digital di Bali, yang akan berisi produk-produk dari perusahaan digital asal Indonesia.
Ajang promosi Indonesia ke mata dunia dinilai akan memberikan dampak perekonomian, yang akan bisa membantu pemulihan ekonomi akibat pandemi. Presidensi G20 diperkirakan akan meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun.
Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan bertambah hingga Rp7,4 triliun.
Ketika delegasi datang langsung ke lokasi penyelenggaraan G20, ada kemungkinan dia akan membeli oleh-oleh khas atau mengunggah ke media sosial soal Indonesia. Suatu hari nanti, mungkin mereka akan tertarik berkunjung lagi ke Indonesia, yang akan memberi manfaat bagi pelaku usaha bidang pariwisata.
"Ini secara tidak langsung akan berdampak kepada UMKM juga," kata Usman.
Dari kesehatan, pemerintah memastikan acara ini akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Di lokasi penyelenggaraan, pemerintah mendorong vaksinasi untuk masyarakat sekitar baik dosis satu, dua maupun ketiga (booster).
Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kesehatan para delegasi G20 dan masyarakat. Selain itu, bagi delegasi yang akan datang ke lokasi, pemerintah mewajibkan dia sudah mendapatkan vaksinasi sesuai dengan standar World Health Organization (WHO).
Baca juga: W20 dorong isu pemberdayaan perempuan dan gender masuk Deklarasi G20
Baca juga: Kominfo perluas strategi komunikasi untuk G20
Baca juga: RS Unud tingkatkan fasilitas sebagai RS rujukan di kegiatan G20
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: ANTARA