Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi Pameran IKM Bali Bangkit di Taman Budaya Provinsi Bali, Kota Denpasar, untuk mensurvei produk-produk yang akan digunakan sebagai suvenir dalam ajang Keketuaan G20 Indonesia.
"Kami tadi sudah melihat-lihat, mensurvei sejumlah produk UMKM, yang mana kira-kira akan digunakan sebagai seragam panitia dan yang mana akan dipakai untuk suvenir," kata Teten Masduki disela-sela kunjungannya tersebut di Denpasar, Kamis.
Teten Masduki yang berkunjung bersama mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio disambut oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster.
Kunjungan Teten Masduki ke Pameran IKM Bali Bangkit berkaitan dengan hajatan Keketuaan G20 Indonesia yang akan berlangsung di Pulau Bali.
Menurut dia, alasan panitia menggunakan seragam dan menyiapkan suvenir yang dibuat oleh penenun atau perajin di Bali bertujuan untuk mengangkat ekonomi lokal Bali.
"Sehingga KTT G20 adalah momentum yang tepat untuk memberikan dukungan pemanfaatan produk UMKM lokal Bali, terlebih perekonomian Bali telah lama terpuruk akibat pandemi COVID-19," ujarnya.
Pihaknya juga berharap supaya pemasaran online (daring) produk UMKM Bali bisa dikelola sebaik mungkin, hingga terhubung secara digital demi membantu kesejahteraan para perajin atau pelaku UMKM.
Dalam kunjungannya, Menkop UKM Teten Masduki dan Wishnutama Kusubandio nampak sangat antusias melihat barang kerajinan yang dipamerkan.
Keduanya juga membeli kain tenun endek dan tenun songket Bali. Bahkan, Wishnutama terlihat sangat tertarik dengan perhiasan emas yang didesain dengan memiliki ukiran yang memiliki nilai seni dan estetika budaya Bali.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster menjelaskan kerajinan yang dipajang di pameran IKM Bali Bangkit seluruhnya merupakan kerajinan khas Bali yang mencerminkan identitas seni dan budaya dari setiap kabupaten/kota Se-Bali.
Pameran IKM Bali Bangkit juga menjadi wadah pembinaan bagi upaya pelestarian kerajinan tradisional khas Bali.
"Kerajinan perhiasan seperti emas dan perak belakangan banyak ditimpa oleh produk perhiasan berbahan logam yang dicetak. Di sini tak ada yang seperti itu," ujar istri Gubernur Bali itu.
Demikian juga dengan kain tenun tradisional seperti endek dan songket yang sepenuhnya adalah hasil penenun lokal.
Ia pun dengan bangga menunjukkan tenun Pegringsingan yang merupakan tenun double ikat. Berikutnya, wanita yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bali ini juga memperkenalkan kain ikat batik yang pengerjaannya melibatkan anak-anak difabel.
Mengakhiri kunjungannya, Gubernur Bali Wayan Koster bersama Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster menghaturkan terima kasih atas kesediaan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Wishnutama Kusubandio telah berkunjung ke Pameran IKM Bali Bangkit.
Baca juga: Teten: Ajang G20 Indonesia jadi momentum bangkitkan pelaku UMKM
Baca juga: Teten sebut produk UMKM lokal mampu penuhi kebutuhan dalam negeri
"Kami tadi sudah melihat-lihat, mensurvei sejumlah produk UMKM, yang mana kira-kira akan digunakan sebagai seragam panitia dan yang mana akan dipakai untuk suvenir," kata Teten Masduki disela-sela kunjungannya tersebut di Denpasar, Kamis.
Teten Masduki yang berkunjung bersama mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio disambut oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster.
Kunjungan Teten Masduki ke Pameran IKM Bali Bangkit berkaitan dengan hajatan Keketuaan G20 Indonesia yang akan berlangsung di Pulau Bali.
Menurut dia, alasan panitia menggunakan seragam dan menyiapkan suvenir yang dibuat oleh penenun atau perajin di Bali bertujuan untuk mengangkat ekonomi lokal Bali.
"Sehingga KTT G20 adalah momentum yang tepat untuk memberikan dukungan pemanfaatan produk UMKM lokal Bali, terlebih perekonomian Bali telah lama terpuruk akibat pandemi COVID-19," ujarnya.
Pihaknya juga berharap supaya pemasaran online (daring) produk UMKM Bali bisa dikelola sebaik mungkin, hingga terhubung secara digital demi membantu kesejahteraan para perajin atau pelaku UMKM.
Dalam kunjungannya, Menkop UKM Teten Masduki dan Wishnutama Kusubandio nampak sangat antusias melihat barang kerajinan yang dipamerkan.
Keduanya juga membeli kain tenun endek dan tenun songket Bali. Bahkan, Wishnutama terlihat sangat tertarik dengan perhiasan emas yang didesain dengan memiliki ukiran yang memiliki nilai seni dan estetika budaya Bali.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster menjelaskan kerajinan yang dipajang di pameran IKM Bali Bangkit seluruhnya merupakan kerajinan khas Bali yang mencerminkan identitas seni dan budaya dari setiap kabupaten/kota Se-Bali.
Pameran IKM Bali Bangkit juga menjadi wadah pembinaan bagi upaya pelestarian kerajinan tradisional khas Bali.
"Kerajinan perhiasan seperti emas dan perak belakangan banyak ditimpa oleh produk perhiasan berbahan logam yang dicetak. Di sini tak ada yang seperti itu," ujar istri Gubernur Bali itu.
Demikian juga dengan kain tenun tradisional seperti endek dan songket yang sepenuhnya adalah hasil penenun lokal.
Ia pun dengan bangga menunjukkan tenun Pegringsingan yang merupakan tenun double ikat. Berikutnya, wanita yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bali ini juga memperkenalkan kain ikat batik yang pengerjaannya melibatkan anak-anak difabel.
Mengakhiri kunjungannya, Gubernur Bali Wayan Koster bersama Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster menghaturkan terima kasih atas kesediaan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Wishnutama Kusubandio telah berkunjung ke Pameran IKM Bali Bangkit.
Baca juga: Teten: Ajang G20 Indonesia jadi momentum bangkitkan pelaku UMKM
Baca juga: Teten sebut produk UMKM lokal mampu penuhi kebutuhan dalam negeri
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: ANTARA