Minggu, 24 November 2024
Jalur Serpa

Sandiaga: Tourism Working Group G20 fokus majukan sektor parekraf

Sandiaga: Tourism Working Group G20 fokus majukan sektor parekraf
Tangkapan layar - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Kick Off Meeting Tourism Working Group G20 yang dipantau secara virtual, Jakarta, Senin (14/2/2022). ANTARA/Youtube Kemenparekraf/pri.
ini akan memfokuskan memberdayakan masyarakat melalui pengembangan lebih lanjut untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan pariwisata berbasis komunitas....

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Tourism Working Group (TWG) G20 tahun 2022 yang berlangsung di Indonesia berfokus memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dengan mempromosikan resiliensi/ketahanan pariwisata.

Kelompok kerja yang tersusun telah mengidentifikasi isu utama, yaitu penguatan masyarakat sebagai agen perubahan untuk transformasi pariwisata.

“WG ini akan memfokuskan memberdayakan masyarakat melalui pengembangan lebih lanjut untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan pariwisata berbasis komunitas seperti desa wisata, desa kreatif dan program-program yang berkeadilan,” ujarnya dalam Kick Off Meeting TWG G20 yang dipantau secara virtual, Jakarta, Senin.

Baca juga: Sandiaga Uno dan Hadi Tjahjanto Resmikan Penggunaan Media Center MotoGP 2022

Sandiaga mengharapkan, World Tourism Organization/UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia) dan setiap menteri pariwisata dari berbagai negara yang terlibat dalam G20 menyepakati pedoman penguatan komunitas dan UMKM sebagai agen transformasi pemulihan pariwisata yang berpusat kepada masyarakat.

Kegiatan grup ini dinilai merupakan kerja sama yang baik untuk menyinergikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan kementerian/lembaga lainnya untuk memperjuangkan kepentingan nasional.

“Kita harus menjadi consensus builder sehingga ide atau outcome documents yang dapat diterima dari seluruh anggota G20 nantinya harus merujuk pada tiga pilar arahan Presiden (Joko Widodo), yakni kesehatan yang inklusif, transformasi digital, dan transmisi energi,” ungkap Menparekraf.

Baca juga: Menparekraf sebut MotoGP sumbang ekonomi lokal Rp500 miliar

Pada kesempatan yang sama, ia menyatakan pandemi COVID-19 telah menciptakan tantangan bagi sektor pariwisata sehingga jumlah wisatawan mancanegara secara global pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 1 miliar atau sekitar 74 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Begitu pula dampaknya di tingkat nasional yang mengancam mata pencaharian 34 juta penduduk yang menggantungkan hidup di sektor parekraf.

Dalam hal ini, pihaknya mengedepankan strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam menyikapi pergeseran tren yang berfokus kepada pariwisata berkualitas dengan konsep customize, localize, personalize, dan smaller in size.

Saat ini, lanjut dia, sektor parekraf juga mengutamakan pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis memori dan pengalaman maupun prinsip-prinsip ekowisata dengan carbon calculator (jejak karbon) maupun carbon offset (mengimbangi karbon) yang harus dikembangkan.

Selain itu, pihaknya juga mendukung pengembangan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Baca juga: Sandiaga: Inovasi, adaptasi, dan kolaborasi kunci pemulihan pariwisata

Dengan adanya TWG ini, Menparekraf mengharapkan para pemangku kepentingan saling berlomba menggelar berbagai perhelatan yang mendukung G20 dan memberikan dukungan aktif untuk pemulihan ekonomi Indonesia.

“Tahun 2022 ini akan menjadi annus mirabilis atau tahun yang menakjubkan dan penuh harapan bagi dunia, utamanya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucap dia.

Penetapan Indonesia sebagai presidensi G20 menghadirkan pembahasan dalam dua jalur pertemuan, salah satunya Jalur Sherpa (Sherpa Track) yang membahas isu ekonomi non-keuangan, termasuk pariwisata.

Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).

Sumber: ANTARA