Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menyampaikan dukungan negaranya atas Presidensi G20 Indonesia saat bersama rombongannya melakukan kunjungan kehormatan dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dukungan Kanada tersebut, antara lain disampaikan lewat komitmen untuk terus melakukan komunikasi terbuka dengan Indonesia dalam rangka persiapan terbaik G20 dalam menghadapi situasi sulit yang tengah terjadi saat ini.
"Di dalam pertemuan tadi Menteri Luar Negeri Kanada kembali menyampaikan dukungan Kanada terhadap Presidensi G20 Indonesia," kata Retno dalam keterangan pers seusai mendampingi Presiden menerima kunjungan rombongan Menlu Kanada seperti disiarkan dalam kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Senin.
Baca juga: Indonesia dorong negara G20 punya indeks literasi digital
Retno menambahkan bahwa komitmen dan komunikasi terbuka mewujudkan optimalisasi G20 di tengah situasi sulit juga datang dari seluruh negara anggota forum kerja sama multilateral tersebut.
"Oleh karena itu, kita ingin bahwa dukungan-dukungan itu kita wujudkan, kita kerja samakan sehingga sekali lagi agar G20 dapat bekerja secara maksimal di tengah situasi yang sulit ini," katanya.
Selain dukungan terkait G20, Presiden Jokowi dan Menlu Kanada membahas kerja sama ekonomi kedua negara, mengingat Kanada merupakan salah satu mitra perdagangan dan investasi yang cukup penting bagi Indonesia di kawasan Amerika Utara.
Baca juga: Sri Mulyani sebut kolaborasi G20 maupun ASEAN perlu terus diperkuat
Retno menjelaskan nilai perdagangan antara Kanada dan Indonesia mengalami peningkatan cukup signifikan nyaris 30 persen dan pertambahan empat persen nilai investasi pada tahun 2021.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya upaya memperkuat hubungan kerja sama ekonomi kedua negara, salah satunya dengan mengintensifkan negosiasi "Comprehensive Economic Partnership Agreement" (CEPA) yang perundingan putaran pertamanya telah diselesaikan pada Maret 2022.
"Bapak Presiden menyatakan perlu untuk dipercepat negosiasinya. Selain itu dibahas mengenai kerja sama untuk isu 'clean energy', infrastruktur, dan lain-lainnya. Terdapat ketertarikan dari investor Kanada untuk terus berinvestasi di Indonesia," kata Retno.
Baca juga: Jubir Presidensi G20 Indonesia berperan dorong warga sukseskan G20
Sebagai informasi, Indonesia dan Kanada telah menyelesaikan perundingan pertama Indonesia-"Canada Economic Comprehensive Partnership Agreement" (ICA-CEPA) di Bandung pada 14-19 Maret 2022.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono bertindak sebagai Ketua Negosiator Indonesia sedangkan delegasi Kanada dipimpin Associate Assistant Deputy Minister, Trade Policy and Negotiations for Global Affairs Arun Alexander.
Selain Menlu Retno, turut mendampingi Presiden saat menerima kunjungan kehormatan Menlu Kanada adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dukungan Kanada tersebut, antara lain disampaikan lewat komitmen untuk terus melakukan komunikasi terbuka dengan Indonesia dalam rangka persiapan terbaik G20 dalam menghadapi situasi sulit yang tengah terjadi saat ini.
"Di dalam pertemuan tadi Menteri Luar Negeri Kanada kembali menyampaikan dukungan Kanada terhadap Presidensi G20 Indonesia," kata Retno dalam keterangan pers seusai mendampingi Presiden menerima kunjungan rombongan Menlu Kanada seperti disiarkan dalam kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Senin.
Baca juga: Indonesia dorong negara G20 punya indeks literasi digital
Retno menambahkan bahwa komitmen dan komunikasi terbuka mewujudkan optimalisasi G20 di tengah situasi sulit juga datang dari seluruh negara anggota forum kerja sama multilateral tersebut.
"Oleh karena itu, kita ingin bahwa dukungan-dukungan itu kita wujudkan, kita kerja samakan sehingga sekali lagi agar G20 dapat bekerja secara maksimal di tengah situasi yang sulit ini," katanya.
Selain dukungan terkait G20, Presiden Jokowi dan Menlu Kanada membahas kerja sama ekonomi kedua negara, mengingat Kanada merupakan salah satu mitra perdagangan dan investasi yang cukup penting bagi Indonesia di kawasan Amerika Utara.
Baca juga: Sri Mulyani sebut kolaborasi G20 maupun ASEAN perlu terus diperkuat
Retno menjelaskan nilai perdagangan antara Kanada dan Indonesia mengalami peningkatan cukup signifikan nyaris 30 persen dan pertambahan empat persen nilai investasi pada tahun 2021.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya upaya memperkuat hubungan kerja sama ekonomi kedua negara, salah satunya dengan mengintensifkan negosiasi "Comprehensive Economic Partnership Agreement" (CEPA) yang perundingan putaran pertamanya telah diselesaikan pada Maret 2022.
"Bapak Presiden menyatakan perlu untuk dipercepat negosiasinya. Selain itu dibahas mengenai kerja sama untuk isu 'clean energy', infrastruktur, dan lain-lainnya. Terdapat ketertarikan dari investor Kanada untuk terus berinvestasi di Indonesia," kata Retno.
Baca juga: Jubir Presidensi G20 Indonesia berperan dorong warga sukseskan G20
Sebagai informasi, Indonesia dan Kanada telah menyelesaikan perundingan pertama Indonesia-"Canada Economic Comprehensive Partnership Agreement" (ICA-CEPA) di Bandung pada 14-19 Maret 2022.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono bertindak sebagai Ketua Negosiator Indonesia sedangkan delegasi Kanada dipimpin Associate Assistant Deputy Minister, Trade Policy and Negotiations for Global Affairs Arun Alexander.
Selain Menlu Retno, turut mendampingi Presiden saat menerima kunjungan kehormatan Menlu Kanada adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: ANTARA