Kami harap kerja sama ini terus berkelanjutan sehingga dapat ditindak lanjuti hasil yang dicapai bersama nantinya, tidak hanya sampai Presidensi G20 Indonesia selesai diselenggarakan
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk bekerjasama dalam penyelenggaraan kegiatan pendukung Presidensi G20 Indonesia.
Kolaborasi itu tertuang dalam perjanjian kerja sama (PKS) tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pendukung Dalam Rangka Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 yang ditandatangani Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Kementerian Investasi/BKPM Ikmal Lukman dan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian Kadin Shinta Widjaja Kamdani di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu."Kami harap kerja sama ini terus berkelanjutan sehingga dapat ditindak lanjuti hasil yang dicapai bersama nantinya, tidak hanya sampai Presidensi G20 Indonesia selesai diselenggarakan," kata Ikmal Lukman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Ia juga mengapresiasi kerja sama dalam rangka mendukung terpilihnya Pemerintah Indonesia sebagai Presidensi G20 pada tahun 2022, serta penyelenggaraan kegiatan pendukung yang dirangkaikan dengan rencana agenda pertemuan B20 sepanjang tahun ini.
Lebih lanjut, Ikmal menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Kementerian Investasi/BKPM akan berkomitmen penuh dalam menyukseskan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 ini. Dari segi investasi, pemerintah akan mendorong investasi yang berkelanjutan, inklusif, serta mendorong penerapan energi hijau.Momentum Presidensi G20 Indonesia ini juga dapat dimanfaatkan sebagai katalis pemulihan ekonomi nasional serta sebagai sarana memperkenalkan pariwisata dan produk unggulan dalam negeri.
Melalui perjanjian ini, Kementerian Investasi/BKPM juga berkomitmen untuk menyampaikan informasi terkait agenda kegiatan perundingan Trade, Investment and Industry Working Group (TIIWG) pada G20, rencana kegiatan pendukung G20, serta melaksanakan kegiatan side event yang dirangkaikan dengan kegiatan pertemuan B20.
Sementara itu, Shinta Widjaja Kamdani juga mengharapkan agar kerja sama Kadin dengan Kementerian Investasi/BKPM ini tidak hanya berlangsung selama momentum Presidensi G20 Indonesia tahun ini saja.
Melalui PKS ini, diharapkan Kementerian Investasi/BKPM juga dapat mendukung penuh berjalannya kegiatan pendukung forum bisnis B20 yang menjadi bagian dari Presidensi G20 Indonesia."Kadin sangat mengapresiasi adanya Perjanjian Kerja Sama ini. Presidensi G20 Indonesia ini merupakan momentum untuk menyambung silaturahmi antara Kadin dengan Kementerian Investasi/BKPM," ujar Shinta.
Kadin, lanjut Shinta, juga akan berperan aktif dalam menyampaikan usulan kegiatan pendukung G20, terlibat aktif dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut, serta melibatkan Kementerian Investasi/BKPM dalam side event B20.
Berbagai kegiatan pendukung dimaksud antara lain berupa kegiatan pameran, seminar, dan pertemuan bisnis.
Baca juga: Bahlil minta jangan ada persepsi G20 abaikan pengusaha nasional
Baca juga: RI harus suarakan investasi berkelanjutan untuk petani kecil pada G20
Baca juga: RI targetkan raih investasi hingga Rp250 triliun dari Presidensi G20
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: ANTARA