Minggu, 24 November 2024

Pemudik diimbau perhatikan info cuaca saat mudik di musim pancaroba

Pemudik diimbau perhatikan info cuaca saat mudik di musim pancaroba
Tangkapan layar Deputi Meteorologi BMKG Guswanto dalam siniar daring dipantau di Jakarta, Rabu (27/4/2022). (ANTARA/Devi Nindy)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik yang menggunakan jalur darat memperhatikan informasi cuaca, terlebih masa mudik Lebaran tahun ini bertepatan dengan pancaroba.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto dalam siniar daring dipantau di Jakarta, Rabu, mengatakan saat pancaroba, pemudik yang berpuasa berhati-hati terkait dengan peningkatan suhu yang panas terik mulai pukul 11.00 hingga 13.30 WIB.

Ia menjelaskan kondisi cuaca pada jam-jam tersebut dapat menurunkan daya tahan pemudik yang sedang berpuasa.

Pemudik juga diimbau selalu memperbarui informasi cuaca agar tetap berhati-hati membawa kendaraan sehingga perjalanan mudik menjadi aman dan nyaman.

"Dengan adanya info cuaca kita itu bisa mengetahui di depan itu ada apa. Misalkan hujan ataupun ada tidak, itu kita perlu lihat. Jadi jangan hanya melihat POM bensin sama Google jalurnya ke mana," kata dia.

Baca juga: BMKG dukung informasi cuaca sepanjang jalur mudik Lebaran 2022

Guswanto mengatakan BMKG selalu memberikan informasi terbaru. Diseminasi informasi cuaca itu dapat dipantau melalui laman BMKG, aplikasi ponsel, dan media sosial Info BMKG, call center 196, termasuk telepon langsung melalui 6546315.

Dia mengatakan pemudik perlu waspada karena perubahan cuaca saat pancaroba yang dinamis dan tidak menentu.

"Sebab adanya perubahan dari faktor iklim dan lain sebagainya," katanya.

Pemudik juga disarankan beristirahat di area istirahat di tengah perjalanan dan menjalankan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19.

Baca juga: BMKG: Aceh potensi diguyur hujan dan angin kencang hingga Idul Fitri
Baca juga: BMKG Mataram akan gelar rukyat hilal Lebaran di Pantai Loang Baloq
Baca juga: BMKG imbau pemudik waspada potensi hujan di jalur selatan Jateng

Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).

Sumber: ANTARA