Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM JAYA) mengerahkan enam armada tangki air untuk memenuhi kebutuhan wudhu jamaah Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada awal pekan depan.
"Kapasitas total 24.000 liter yang ditempatkan pada beberapa titik area di JIS untuk kebutuhan wudhu jamaah," kata Direktur Pelayanan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM JAYA Syahrul saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Syahrul mengatakan, PAM JAYA juga menyediakan fasilitas bilik wudhu bagi jamaah perempuan yang melaksanakan Shalat Id di stadion berkapasitas 82.000 penonton tersebut.
Penyediaan air wudhu tersebut untuk melayani kebutuhan jamaah menjelang Shalat Id yang diperkirakan mencapai 20.000 orang.
Panitia Shalat Id di JIS telah menyiapkan 60 lokasi wudhu yang tersebar pada empat tangga (grand stair) timur dan barat serta empat unit toilet.
"Untuk suplai air yang masuk ke JIS juga kami pastikan tetap stabil, PAM JAYA sudah berkoordinasi dengan Aetra dan PJT II terkait kehandalan suplainya," ungkap Syahrul.
Baca juga: PAM Jaya raih sertifikasi ISO untuk implementasi bisnis berintegritas
Baca juga: PAM Jaya siapkan skema pendanaan investasi dari BUMN hingga swasta
Usai Shalat Id, Syahrul menuturkan PAM Jaya berencana membangun empat unit fasilitas air siap minum di beberapa akses pintu stadion milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu pada Juni mendatang.
"Harapannya masyarakat yang datang ke JIS cukup membawa botol minuman sendiri atau tumbler untuk isi ulang di fasilitas air minum yang kami siapkan," kata Syahrul.
Syahrul menyebutkan, melalui fasilitas air siap minum tersebut, maka Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta ini turut menjaga kelestarian lingkungan dari sampah botol minum berbahan plastik maupun kaca sekali pakai.
Selain itu, PAM JAYA juga akan membangun 10 unit fasilitas air minum di tempat ibadah. Dua unit telah dipasang di Masjid Nurul Hikmah Cengkareng Jakarta Barat dan Gereja Asisi Tebet Jakarta Selatan.
Baca juga: PAM Jaya miliki kisah sukses selama 25 tahun kerja sama dengan mitra
Baca juga: DKI berkomitmen tingkatkan penyediaan air bersih bagi masyarakat
"Kapasitas total 24.000 liter yang ditempatkan pada beberapa titik area di JIS untuk kebutuhan wudhu jamaah," kata Direktur Pelayanan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM JAYA Syahrul saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Syahrul mengatakan, PAM JAYA juga menyediakan fasilitas bilik wudhu bagi jamaah perempuan yang melaksanakan Shalat Id di stadion berkapasitas 82.000 penonton tersebut.
Penyediaan air wudhu tersebut untuk melayani kebutuhan jamaah menjelang Shalat Id yang diperkirakan mencapai 20.000 orang.
Panitia Shalat Id di JIS telah menyiapkan 60 lokasi wudhu yang tersebar pada empat tangga (grand stair) timur dan barat serta empat unit toilet.
"Untuk suplai air yang masuk ke JIS juga kami pastikan tetap stabil, PAM JAYA sudah berkoordinasi dengan Aetra dan PJT II terkait kehandalan suplainya," ungkap Syahrul.
Baca juga: PAM Jaya raih sertifikasi ISO untuk implementasi bisnis berintegritas
Baca juga: PAM Jaya siapkan skema pendanaan investasi dari BUMN hingga swasta
Usai Shalat Id, Syahrul menuturkan PAM Jaya berencana membangun empat unit fasilitas air siap minum di beberapa akses pintu stadion milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu pada Juni mendatang.
"Harapannya masyarakat yang datang ke JIS cukup membawa botol minuman sendiri atau tumbler untuk isi ulang di fasilitas air minum yang kami siapkan," kata Syahrul.
Syahrul menyebutkan, melalui fasilitas air siap minum tersebut, maka Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta ini turut menjaga kelestarian lingkungan dari sampah botol minum berbahan plastik maupun kaca sekali pakai.
Selain itu, PAM JAYA juga akan membangun 10 unit fasilitas air minum di tempat ibadah. Dua unit telah dipasang di Masjid Nurul Hikmah Cengkareng Jakarta Barat dan Gereja Asisi Tebet Jakarta Selatan.
Baca juga: PAM Jaya miliki kisah sukses selama 25 tahun kerja sama dengan mitra
Baca juga: DKI berkomitmen tingkatkan penyediaan air bersih bagi masyarakat
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: ANTARA