Menuju G20

Delegasi G20 dukung agenda prioritas bidang pendidikan

Delegasi G20 dukung agenda prioritas bidang pendidikan
Juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda. ANTARA/HO.
Negara anggota G20 mendukung empat agenda prioritas Indonesia bidang pendidikan saat forum Education Working Group (EdWG).

"Disadari atau tidak setelah satu tahun pandemi, para siswa mengalami penurunan kemampuan belajar dan pengetahuan. Baik secara spesifik, atau umum," kata juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda, dikutip dari siaran pers, Jumat.

Empat agenda prioritas yang diusung Presidensi G20 Indonesia adalah pendidikan berkualitas untuk semua, teknologi digital dalam pendidikan, solidaritas dan kemitraan, dan masa depan dunia kerja pascapandemi COVID-19 sebagai solusi bersama untuk bangkit dari pandemi.

Baca juga: Kemendikbudristek: G20 EdWG jadi ajang menata ekosistem pendidikan

Secara garis besar ada tiga isu yang dibicarakan dalam Kelompok Kerja Pendidikan tersebut. Pertama, pendidikan berkualitas untuk semua melalui upaya penanganan "learning loss".

Riset Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebelum pandemi menunjukkan kemajuan belajar selama setahun untuk kelas 1 SD adalah 129 poin untuk literasi dan 78 poin untuk numerasi.

Setelah pandemi, siswa mengalami kehilangan kemampuan, learning loss, setara dengan enam bulan belajar untuk literasi dan lima bulan untuk numerasi.

"Jika tidak segera diatasi, learning loss akan berpengaruh pada keseluruhan kualitas pendidikan Indonesia," kata Maudy.

Bahasan kedua dalam forum tersebut adalah teknologi digital dalam pendidikan. Teknologi tidak bisa mengganti peran guru, oleh karena itu program digitalisasi sekolah perlu diimbangi dengan peningkatan kompetensi guru terutama dalam bidang penguasaan teknologi informasi dan komunikasi.

Baca juga: Indonesia dorong penerapan Kampus Merdeka dalam kancah global

Guru yang kompeten dalam mengoperasikan teknologi pendidikan akan mampu mempercepat terciptanya sumber daya manusia yang unggul.

Indonesia melalui Kemendikbudristek menciptakan platform Merdeka Belajar agar guru bisa menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan memberikan kesempatan bagi guru untuk berkolaborasi.

"Ini diharapkan meningkatkan kapasitas dan keterampilan para guru," kata Maudy.

Ketiga, Presidensi G20 Indonesia menekankan pentingnya memperbarui komitmen dunia dalam bidang pendidikan melalui Konferensi Transformasi Pendidikan (TES) PBB.

EdWG diharapkan bisa memberikan manfaat baik bagi Indonesia maupun dunia melalui keempat isu prioritas.


Baca juga: G20 EdWG bagikan praktik baik terkait empat agenda prioritas

Baca juga: G20 EdWG: Solidaritas kunci utama dukung kebangkitan dunia pendidikan

Baca juga: Indonesia ajak dunia tata dan bangun sistem pendidikan
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).

Sumber: ANTARA