Indonesia berupaya mendorong semua pihak untuk bahu-membahu memulihkan dunia di berbagai bidang melalui kepemimpinannya di G20 tahun ini.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Forum Wartawan Kemenko Marves: Mengawal Gelaran Presidensi G20 Indonesia di Bali, Selasa.
Indonesia memegang presidensi di kelompok 20 negara dan kawasan dengan ekonomi terbesar di dunia itu pada tahun ini dengan mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger”.
“Semangat yang juga menjadi tema besar ini diangkat dengan melihat kondisi dunia yang berubah akibat pandemi COVID-19,” kata Luhut.
Melalui Presidensi G20 Indonesia 2022, kata dia, ada tiga isu utama yang menjadi bahasan penting bagi seluruh negara anggota: pembangunan infrastruktur kesehatan dunia, transformasi digital, dan transisi penggunaan energi menjadi energi hijau.
Dengan ketiga isu itu, dunia diharapkan pulih lebih kuat dan berkelanjutan, kata Luhut.
“Pertemuan puncak Presidensi G20 Indonesia 2022 di Provinsi Bali, akan dihadiri oleh seluruh kepala negara yang berada dalam keanggotaan G20,” kata dia.
Untuk itu, kata Luhut, Presiden Joko Widodo telah memberi arahan bahwa sebagai tuan rumah, Indonesia harus mempersiapkan seluruh rangkaian acara, kesiapan tempat acara, dan pengamanan bagi seluruh kepala negara dengan baik.
Menurut dia, seluruh persiapan untuk menyambut kedatangan para kepala negara G20 sudah dilaksanakan sejak tahun lalu dan hingga sekarang masih terus dikerjakan.
“Diharapkan seluruh lokasi acara dapat segera siap satu bulan sebelum acara puncak berlangsung,” ujar Luhut.
Baca juga: Airlangga tegaskan negara G-20 harus solid jaga stabilitas dunia
Baca juga: Perkuat aksi kebencanaan, UNDP andalkan kepemimpinan Indonesia di G20
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: ANTARA