“Kedua menlu juga sepakat untuk lebih mengintensifkan kerja sama kedua negara di bidang kesehatan,” kata Kemlu RI.
Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Grace Naledi Mandisa Pandor mengapresiasi Indonesia sebagai Presiden G20 yang menunjukkan keberpihakan kepada negara-negara berkembang.
Pernyataan itu dia sampaikan dalam pertemuan dengan Menlu RI Retno Marsudi di sela-sela Pertemuan Menlu G20 (G20 Foreign Ministers’ Meeting/FMM) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 7-8 Juli 2022.
“Hal ini dapat dilihat pada diundangnya Uni Afrika dan perwakilan dari negara-negara berkembang dalam berbagai pertemuan G20,” kata Menlu Pandor dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI, Kamis.
Dalam konteks kerja sama multilateral, Indonesia dan Afrika Selatan sepakat mengenai pentingnya suara negara-negara berkembang dapat lebih didengar dalam berbagai isu internasional, yang dapat dicapai antara lain melalui forum Gerakan Non Blok.
Sementara di bidang kerja sama bilateral, kedua menlu menyambut baik peningkatan perdagangan bilateral sebesar 115 persen pada 2021, yang mencapai 2,8 miliar dolar AS (sekitar Rp42 triliun), dibandingkan tahun 2020 sebesar 1,3 miliar dolar AS (sekitar Rp19,5 triliun).
Indonesia dan Afrika Selatan negara sepakat untuk lebih meningkatkan lagi volume perdagangan bilateral pada masa mendatang.
Selain itu, kedua menlu juga menyambut baik telah diselesaikannya pembahasan MoU kerja sama di bidang pertahanan dan perikanan, yang akan ditandatangani dalam waktu dekat.
“Kedua menlu juga sepakat untuk lebih mengintensifkan kerja sama kedua negara di bidang kesehatan,” kata Kemlu RI.
Anda dapat menterjemahkan, menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
Sumber: ANTARA